Posisi Untuk Ruangan Di Rumah Menurut Islam

Jika setelah menikah dan memiliki banyak rezeki, mungkin akan mempertimbangkan memiliki hunian sendiri bersama pasangan untuk membentuk keluarga kecil.

Entah itu menyewa kontrakan, tinggal di apartemen, mengambil rumah KPR atau membeli tanah untuk dibangun menjadi rumah idaman. Ada banyak pilihan untuk bisa tinggal mandiri bersama pasangan.

Ketika hendak membangun rumah, maka penempatan posisi ruangan sangat penting untuk diperhatikan secara lebih detail. Dalam agama Islam pun setiap ruangan di rumah perlu diatur agar tetap nyaman.

Simak informasinya di bawah ini, yuk!

1. Posisi bangunan rumah

Seperti dikutip dari Dalam Islam, memang tidak ada satu dalil yang pasti ketika membicarakan mengenai arah sebuah rumah.

Namun, rumah mesti mengakomodasi keperluan untuk setiap penghuninya, termasuk melaksanakan ibadah dan rumah perlu diposisikan menghadap kiblat.

Hal ini bertujuan agar penghuni rumah maupun tamu bisa dengan mudah mengetahui arah kiblat. Sebagai patokan, Mama bisa mengikuti arah bangunan masjid di lingkungan rumah.

Selain itu, seorang muslim mesti memperhatikan arah cahaya, mata angin, penerangan dan sirkulasi udara dengan baik.

2. Posisi kamar tidur

Kamar tidur menjadi ruangan sentral yang penting, karena setiap anggota keluarga akan menghabiskan banyak waktu istirahat di kamar.

Posisi ruangan kamar dalam ajaran agama Islam mesti masuk tempat tidur. Ketika tidur, kepala Mama pun mesti berada di kiblat dan kakinya menghadap ke arah yang berlawanan.

Hindari juga untuk memposisikan kaki mengarah ke kiblat saat tidur. Tempat tidur perlu diposisikan sedemikian rupa agar menghadap arah kanan sesuai dengan cara Rasulullah SAW tidur.

3. Posisi kamar mandi

Kamar mandi menjadi komponen penting dalam rumah, di mana seorang muslim mesti membersihkan diri dan menjaga keindahan setiap penghuninya.

Membangun toilet atau kamar mandi pun mesti menerapkan beberapa aturan, seorang muslim tidak boleh saat BAB atau BAK mengarah atau membelakangi kiblat.

Memang sih, membangun toilet dengan arah menuju kiblat bukanlah sebuah dosa, melainkan tidak ada salahnya untuk membangun ke arah selain kiblat.

4. Posisi dapur rumah

Dapur jadi tempat penting lainnya dari sebuah rumah, karena Mama dan Papa akan banyak menghabiskan waktu di dapur untuk memasak makanan sekeluarga.

Sebuah dapur harus dibangun dengan efisien dan tidak berlebihan, karena seorang muslim makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

Dapur di rumah mesti diletakkan di bagian rumah paling dalam, yaitu posisi paling belakang agar tidak terlihat oleh tamu atau orang yang berkunjung. Selain itu, pastikan memiliki batasan yang jelas dengan ruangan lainnya.

5. Posisi musala

Bagi yang memiliki tahan luas dan bangunan rumah cukup luas, membangun musala di rumah untuk seluruh anggota keluarga adalah ide yang tepat.

Musala juga bisa jadi ajang mempererat dengan Allah seperti salat berjamaah, membaca Alquran, berzikir dan lain sebagainya.

Ukuran musala tidak penting mesti kecil atau besar, yang jelas memiliki petunjuk arah yang benar. Penting juga untuk dirawat dan dibersihkan agar kenyamanan beribadah dirasakan semua anggota keluarga.

Berbagi :