Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuka Pintu Rezeki Yang Tertutup Dengan Kesadaran

 

Cara Membuka Pintu Rezeki Yang Tertutup Dengan Kesadaran

Cara Membuka Pintu Rezeki dengan Kesadaran

Pintu Rezeki - Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh jumpa lagi dengan kami blog perjalanandoa dan salam berlimpah! Sahabat bagi Anda yang baru pertama kali membaca artikel saya atau baru menemukan blog saya ini anda bisa sering berkunjung ke blog kami perjalanandoa, agar anda mendapatkan notifikasi update artikel terbaru dari saya.

Sahabat Apakah saat ini anda sedang sadar membaca artikel saya ini, jika Iya berarti anda sedang mengakses kesadaran anda tetapi kalau misalnya Anda membaca artikel saya tetapi pikiran anda kemana-mana, hanya mata Anda yang tertuju pada artikel saya, namun tidak bisa menikmati apa yang saya sampaikan berarti itu tandanya Anda belum mengakses kesadaran Anda.

Pada kesempatan kali ini saya ingin bahas tema yang berkaitan dengan "membuka pintu rezeki" Bagaimanakah cara membuka pintu rezeki dengan kesadaran? Banyak sekali orang yang sebenarnya tidak sadar sahabat, mereka itu tidak menyadari bahwa pada dasarnya Rezeki itu memang sudah sedemikian rupa presisinya, disediakan oleh Allah.

Banyak sekali orang yang benar-benar tidak bisa mengakses kesadaran tentang rezeki, padahal Rezeki itu bisa kita undang, bisa kita buka pintu rezeki di diri kita sendiri dengan kesadaran, Bagaimana dengan kesadaran? Ketika anda beribadah melakukan amalan tertentu, salat tertentu, bacaan wirid tertentu dengan tujuan untuk mendatangkan rezeki atau memperlancar rezeki anda, tetapi anda tidak sadar bahwa pada dasarnya Rezeki itu sudah berlimpah di dalam hidup anda, maka yang anda dapatkan adalah capek! Begitu saya juga sudah pernah membahas artikel tentang hal ini Ya silakan Anda bisa cek artikelnya di link ini nanti akan saya sertakan.

Artinya apa orang yang rajin ibadah, orang yang rajin salat, orang yang notabene secara fisik seperti benar-benar sudah mendekatkan diri kepada Allah, nyatanya dalam hal rezeki banyak sekali dan masih banyak orang yang kesulitan, mungkin juga termasuk Anda yang sedang membaca artikel ini. Nah kenapa bisa seperti itu? Maksudnya bagaimana Masalahnya? begini contoh kecilnya saja, ketika anda sedang mengeluarkan uang dengan tujuan mungkin membayar Makanan Anda, saat Anda membeli makanan atau membayar baju anda, ketika anda beli baju atau menafkahi anak dan istri anda, saat anda memberikan uang kepada mereka yang ada adalah ada rasa kekurangan di dalam diri Anda.

Ini saya bayarkan uang yang seharusnya Rp500.000 untuk beli baju, tapi saya beli baju seharga Rp100.000. Sebab berpikir nanti masih tinggal Rp400.000 itu artinya adalah Anda masih itung-itungan terhadap diri anda sendiri, bahkan atau Ketika anda mengeluarkan uang untuk menafkahi istri anda, memberikan uang bulanan atau belanjaan kepada istri Anda, istri saya mau saya kasih uang belanjaan segini.

Misalnya Katakanlah satu juta 1 perbulan atau 2 juta 3 juta dan seterusnya Ini kira-kira kebanyakan apa enggak? Nanti kalau saya berikan terus saya tidak bisa menggunakan uang. Nanti uang yang saya berikan untuk gunakan senang-senang atau untuk keperluan pribadi, anda masih ada rasa penghitungan! Anda tidak sadar bahwa anda memang sudah seharusnya membeli pakaian, yang Anda beli Anda memang sudah seharusnya membelikan anak dan istri Anda, di sini anda tidak ada kesadaran, Nah itulah yang saya maksudkan.

Jadi ketika anda sudah benar-benar tidak ada rasa kesadaran tentang rezeki Anda, Bahkan meski anda sudah tahu Allah itu memberikan rezeki kepada setiap makhlukNya, dan Allah pun berkata di dalam Alquran Allah "menciptakan kekayaan dan kecukupan" meski anda sudah tahu ayatnya, meski anda sudah paham konsepnya, tetapi seringkali Ketika anda sedang tidak punya uang atau kesusahan uang atau kesulitan uang, yang anda akses adalah rasa takut rasa khawatir.

Ini saya tidak pegang uang, nanti saya tidak bisa beli ini beli itu. Seperti itu misalnya, berarti itu anda sebenarnya tidak dalam mode "kesadaran rezeki" Anda adalah dalam mode kondisi ketakutan, kecemasan, kekhawatiran soal rezeki anda. Padahal anda sudah tahu ayatnya kan? Sahabat Ketika anda mengakses rasa takut atau khawatir tentang rezeki Anda, di sini yang saya maksudkan tidak ada kesadaran soal rezeki, kalau misalnya Anda menafkahi istri anda dan itu memang sudah seharusnya, "sadarkan diri anda" Bahwa uang yang anda miliki itu juga ada ya uang untuk istri anda, untuk anak Anda, atau rezeki yang anda terima itu juga termasuk rezeki mereka atau rezeki orang-orang di sekitar Anda. Sudah seharusnya Anda alirkan rezeki pada mereka, jadi di sini bukan soal bahwa, kalau misalnya Anda salat duha, Anda mengamalkan amalan tertentu, Anda rajin salat, Anda rajin ibadah itu bukan jaminan Anda bisa berlimpah.

Dalam hal ini Banyak Rezeki itu hanya dalam mode kesadaran saja. Kalau Anda memang ketika dalam kondisi kesulitan uang atau kekurangan uang, sadari saja oh iya rezeki saya saat ini jatahnya memang segini aja, hanya segini meskipun anda belum Terima uang atau anda tidak punya uang, rezeki apapun yang anda miliki saat ini, memang pada saat itu seperti ini, atau segini-segitu.

Lalu yakinkan diri anda bahwa sebentar lagi rezeki yang berlimpah itu pasti hadir dalam hidupku, Allah itu kan tidak tidur maha tahu kebutuhanku, dan keperluanku pasti Allah kasih, cepat atau lambat pasti Allah kasih rezeki sebentar lagi.

Menyakini saja seperti itu sahabat!

Posting Komentar untuk "Cara Membuka Pintu Rezeki Yang Tertutup Dengan Kesadaran"